Limboto, Gorontalo – Empat mahasiswa semester 5 jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo berbagi inovasi dengan warga belajar PKBM Hutuo Lestari, Kamis (21/11) dengan membuat lampion dari kardus bekas.
Kegiatan ini merupakan tugas mata kuliah Inovasi PLS yang dijadikan sebagai prasyarat nilai ujian akhir pada mata kuliah tersebut.
Keempat mahasiswa tersebut adalah Aldi, Baim, Eva dan Fira. Mereka memilih PKBM Hutuo Lestari sebagai tempat pelaksanaan inovasi tersebut.
Inovasi yang diajarkan kepada warga belajar tingkatan VI derajat kompetensi Mahir 2 atau setara kelas XII kelompok belajar Ar Rahman ini ialah pembuatan lampion dari kardus bekas.
Dalam pembuatan lampion ini alat dan bahan yang harus disiapkan dalam pembuatan antara lain: kardus bekas, mistar, pensil, cutter, lem, pilox, peteng lampu, kabel, dan kertas sketsa.
Tata caranya: gunting kardus kedalam empat bagian yang sama, buat pola di atas kardus, cutter bagian yang akan dihilangkan sesuai model pola, lem kardus yang sudah terpola, warnai kardus dengan pilox, pasang peteng dan kabelnya, tutup bagian pola kardus dengan menggunakan kertas sketsa, lampion pun siap digunakan.
Menurut Sartika, salah satu warga belajar, dirinya sangat antusias dengan inovasi keterampilan yang ia dapatkan hari ini. Bahkan ia berniat besok ia akan mulai membuat lampion dan menjualnya.
https://www.instagram.com/p/B5InfwPnKXh/
Sementara itu melihat antusiasme warga belajar, PKBM Hutuo Lestari berencana akan membeli dan menyerahkan bantuan alat dan bahan lampion agar minat itu tidak terputus bahkan harapannya semoga dapat terampil dan berdaya.
Ketua Forum PKBM Kabupaten Gorontalo, Paramita Kinanti, S.Pd berharap mahasiswa dapat terus bersinergi dengan semua PKBM yang ada di Kabupaten Gorontalo untuk berbagi inovasi pembelajaran.
Luar Biasa Maju terus PKBM Hutuo.
Dan sukses terus adik” Mahasiswa PENMAS UNG