Home Blog

Direktorat PNFI Kemendikdasmen Lakukan Supervisi di PKBM Hutuo Lestari Terkait Sekolah Rumah

0

PKBM Hutuo Lestari – Direktorat Pendidikan Nonformal dan Informal, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melakukan kunjungan ke PKBM Hutuo Lestari.

Kunjungan yang dilakukan pada Selasa, (26/8) ini dalam rangka supervisi dan evaluasi terkait program sekolah rumah.

Kemendikdasmen melalui Direktorat PNFI melakukan supervisi dan evaluasi dalam rangka memastikan program berjalan dengan baik.

Tidak hanya itu, program sekolah rumah ini juga diharapkan telah berjalan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan serta meningkatkan mutu layanan pendidikan.

Pelaksanaan supervisi dan evaluasi ini telah dilaksanakan sejak tanggal 24 Agustus 2025 dan akan berlangsung hingga 31 Agustus 2025.

Di Provinsi Gorontalo, pihak Direktorat melakukan kunjungan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Gorontalo untuk wawancara beberapa hal bersama Kepala Bidang Pendidikan Nonformal dan Informal, Nina Agustina.

Sementara PKBM Hutuo Lestari yang telah menjalankan program sekolah rumah sejak tahun 2024 menjadi satu-satunya yang mendapat kunjungan supervisi dan evaluasi.

Dalam kunjungannya ke PKBM Hutuo Lestari, perwakilan Direktorat PNFI ditemui langsung oleh Paramita Kinanti, selaku Kepala PKBM Hutuo Lestari.

Kepala PKBM Hutuo Lestari, bersama murid Sekolah Rumah yang didampngi orang tua saat supervisi oleh tim Direktorat PNFI Kemendikdasmen, Selasa (26/8).

Kinanti mengatakan jika kunjungan ini merupakan satu hal yang baik.

Karena dengan begitu lembaga yang menjalankan program sekolah rumah akan terdata dengan baik.

“bagus, agar semakin terdata para siswa homeschooling, atau sekolah rumah di Indonesia,” kata Kinan.

Kinanti berharap kedepannya pada program sekolah rumah ini bisa mendapatkan pendampingan bagi lembaga yang menjalankan program sekolah rumah ini.

“karena untuk penginputan di dapodik masih banyak yang belum memahami lebih jauh,” imbuhnya.

Kepala PKBM Hutuo Lestari, bersama murid Skeolah Rumah beserta orang tua saat supervisi oleh tim Direktorat PNFI Kemendikdasmen, Selasa (26/8).

Tim dari Direktorat PNFI juga melakukan wawancara kepada orang tua murid dan murid sekolah rumah PKBM Hutuo Lestari.

Pelaksanaan supervisi ini juga merupakan tahap awal untuk mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan layanan sekolah rumah di SPNF.

Nantinya hasil dari supervisi ini akan menjadi dasar dalam perumusan kebijakan dan peningkatan mutu layanan program sekolah rumah.

[Video] Penerapan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di PKBM Hutuo Lestari

0

Gorontalo – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) secara resmi meluncurkan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat pada Desember 2024.

Sebuah inisiatif strategis untuk mewujudkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul.

Selain itu hal ini jugamerupakan bagian dari Asta Cita ke-4 dalam visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.

Sebagai salah satu lembaga pendidikan, PKBM Hutuo Lestari juga bertekad menggaungkan serta mengimplementasikan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat tersebut kepada para peserta didik.

Berikut video para peserta didik menerapkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di PKBM Hutuo Lestari.

PKBM Hutuo Lestari Sukses Gelar ANBK Secara Mandiri: Peserta Didik Lebih Antusias Dibanding Saat Masih Menumpang

0

Gorontalo, Limboto – PKBM Hutuo Lestari kembali menunjukkan komitmennya dalam rangka mendukung peningkatan mutu pendidikan.

Hal ini dapat dilihat dari terlaksananya Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) bagi peserta didik Program Kesetaraan Paket C.

Pelaksanaan ANBK di PKBM Hutuo Lestari diselenggarakan selama dua hari, 9-10 Agustus 2025.

“pelaksanaan ANBK di PKBM Hutuo Lestari terlaksana dengan lancar meskipun dua kali listrik padam,” kata Paramita Kinanti, M.Pd. Kepala PKBM Hutuo Lestari.

Pelaksanaan ANBK 2025 kali ini juga terasa spesial bagi jajaran PKBM Hutuo Lestari.

Karena untuk pertama kalinya, lembaga yang telah berdiri sejak 2007 silam ini menggelar ANBK secara mandiri.

Sebelumnya, sejak ANBK pertama kali dilakukan pada tahun 2021, PKBM Hutuo Lestari selalu menumpang.

“sebelumnya kami selalu menumpang di SMP Negeri 1 Limboto setiap kali pelaksanaan ANBK,” ujar Kinanti.

Para peserta didik Program Pendidikan Kesataraan Paket C mengikuti ANBK 2025 di PKBM Hutuo Lestari.

Pada September 2024, PKBM Hutuo Lestari menjadi salah satu lembaga yang menerima bantuan 15 unit Chromebook, dan LCD Proyektor.

Bantuan tersebut diberikan kepada satuan lembaga pendidikan sebagai penunjang pelaksanaan belajar mengajar, ataupun ANBK.

“sejak bantuan itu diterima, pelaksanaan ANBK kedepannya akan kami lakukan secara mandiri,” tambah Kinanti.

Meski telah melaksanakan ANBK secara mandiri, PKBM Hutuo Lestari masih menggunakan jasa dari SMPN 1 Limboto untuk hal lain karena masih kekurangan sumber daya manusia.

“kami masih meminta bantuan SDM dari SMPN 1 Limboto sebagai Proktor dan teknisi,” kata Kinanti.

Para peserta didik Program Pendidikan Kesataraan Paket C mengikuti ANBK 2025 di PKBM Hutuo Lestari.

Paramita Kinanti memberikan pesan bagi lembaga yang belum melaksanakan ANBK secara mandiri.

Perempuan 32 tahun ini berharap lembaga lain agar berani mengambil keputusan karena program bantuan Chromebook ini tidak membutuhkan server.

“program ini tidak butuh server besar seperti yang dipikirkan banyak orang,” jelas Kinanti.

Ia juga menambahkan jika peserta didik lebih antusias dan minim drama saat pelaksanaan ANBK dilakukan di lembaga sendiri.

“kalau menumpang di formal, mereka mayoritas merasa malu sehingga banyak alasan untuk tidak hadir,” tutup Kinanti. ***

PKBM Hutuo Lestari

Review Film Bertaut Rindu: Masalah Adalah Kekuatan

0

Oleh: Nur Ain – Paket C Kelas XI

Film Bertaut Rindu bercerita kisah cinta, luka, dan pencarian jati diri dari dua remaja SMA; Jovanka dan Magnus yang diperankan oleh Adhisty Zara dan Ari Irham. 

Jovanka dalam film ini memiliki karakter yang periang, dan ceria. Sementara Magnus, pendiam dan tertutup. Berbeda secara karakter, namun kisah hidup mereka hampir sama-sama memiliki meninggalkan luka masa lalu. 

Setelah perceraian orang tuanya, Jovanka dan ibunya memutuskan pindah ke Bandung. Di sanalah Jovanka bertemu dengan Magnus.

Magnus dalam film ini merupakan pria remaja dari keluarga kaya raya, namun tidak bahagia. Hal itu dikarenakan Magnus yang tidak diberikan kesempatan untuk memilih jalan hidupnya sendiri, bahkan mimpi. 

Kondisi itulah yang membuat mereka berdua bisa memiliki pandangan hidup yang sama dalam meraih cita-cita. 

Alur Cerita:

Meski harus beradaptasi dengan lingkungan baru di Bandung, tidak membuat Jovanka kesulitan. Sejak bertemu dengan Magnus, Jovanka merasa memiliki harapan dan kekuatan baru untuk menjalani hidup.

Kepribadian pendiam dan tertutup dalam diri Magnus ternyata membuat Jovanka yang periang dan ekspresif tertarik. Ia berupaya membangun interaksi dengan Magnus. Sejak saat itulah mereka mulai saling bercakap, dan saling memahami.

Kedekatan mereka semakin erat. Keduanya pun saling memahami satu sama lain seakan menemukan tempat aman dan nyaman untuk bercerita. 

Film ini juga menyoroti bagaimana seorang remaja seperti Magnus yang berani memperjuangkan mimpinya meski harus bertentangan dengan jalan hidup yang telah diatur oleh orang tuanya. Sementara, Jovanka mengajarkan bagaimana kita bisa berdamai dan menerima luka masa lalunya. 

Catatan: Tulisan ini merupakan tugas dari siswa Paket C kelas XI PKBM Hutuo Lestari. Mereka menuliskan ulasan tentang film Bertaut Rindu sesuai dengan sudut pandang masing-masing siswa.

Nur Ain

Review Film Bertaut Rindu: Saling Menguatkan Karena Luka Masa Lalu

0

Oleh: Alya Maliki – Paket C Kelas XI

Tokoh Utama:

Jovanka: Seorang wanita remaja yang ceria dan ekspresif, tetapi menyimpan luka karena perceraian orang tua.

Magnus: Seorang pria remaja pendiam dan tertutup. Magnus seperti terkurung dalam harapan tinggi dari orang tuanya serta aturan pakem kehidupan yang harus dijalani oleh Magnus. 

Alur Cerita: 

Jovanka dan Magnus bertemu di sekolah barunya, di Bandung. Di sanalah mereka bertemu. Saling bertukar cerita tentang luka masa lalu. 

Namun keduanya bertekad untuk menjalin hubungan dan saling memberikan kekuatan serta dukungan untuk meraih cita-cita yang mereka impikan.

Kesimpulan:

Film ini mengangkat isu kesehatan mental remaja, terutama terkait dengan dinamika keluarga, perceraian, dan tekanan untuk meraih mimpi.

Catatan: Tulisan ini merupakan tugas dari siswa Paket C kelas XI PKBM Hutuo Lestari. Mereka menuliskan ulasan tentang film Bertaut Rindu sesuai dengan sudut pandang masing-masing siswa.

Alya Maliki

Review Film Bertaut Rindu: Ekspektasi, Jati Diri, dan Perjuangan Meraih Mimpi

0

Oleh: Abd. Karim S. Antu – Paket C Kelas XI

Film Bertaut Rindu bercerita tentang kisah cinta remaja yang tumbuh di tengah tekanan keluarga dan pencarian jati diri. 

Film ini berkisah tentang Magnus; pria yang hidup dalam bayang-bayang ekspektasi orang tua. Dan Jovanka; seorang gadis periang yang menyimpan luka batin karena perceraian orang tuanya. 

Mereka berdua akhirnya dipertemukan di salah satu SMA, hingga akhirnya menjalin hubungan dan saling menguatkan. 

Secara menyeluruh, film ini menyoroti pentingnya dukungan dalam keluarga untuk menjaga kesehatan mental remaja, dan keberanian untuk mengejar impian. 

Kesimpulan:

Film Bertaut Rindu bukan hanya sekadar kisah cinta remaja, melainkan juga sebuah eksplorasi tentang dinamika keluarga, tekanan sosial, dan pentingnya menjaga kesehatan mental. 

Film ini menyoroti bagaimana dua remaja dengan latar belakang berbeda tetapi saling menguatkan dan menemukan arti dukungan dalam hubungan yang mereka jalin. 

 

Melalui cerita Magnus dan Jovanka, film ini mengajak para penonton untuk merenungkan pentingnya komunikasi dalam sebuah keluarga. Keberanian untuk mengejar mimpi, dan menerima diri sendiri serta orang lain apa adanya. 

Catatan: Tulisan ini merupakan tugas dari siswa Paket C kelas XI PKBM Hutuo Lestari. Mereka menuliskan ulasan tentang film Bertaut Rindu sesuai dengan sudut pandang masing-masing siswa.

Abd. Karim S. Antu

Review Film Bertaut Rindu: Antara Konflik Keluarga, dan Mimpi Seorang Anak

0

 

Oleh: Tian Kalla – Paket C Kelas XI

Film Bertaut Rindu menceritakan kisah cinta dua remaja SMA, yakni Jovanka dan Magnus. Mereka berdua memiliki latar belakang keluarga yang sama-sama berantakan. 

Jovanka, si wanita periang memutuskan pindah ke Bandung setelah perceraian orang tuanya. Dan Bandung menjadi kota yang mempertemukannya dengan Magnus; seorang pria pendiam yang hidupnya diatur oleh orang tua. 

Sejak saat itu mereka akhirnya dekat dan tumbuh bersama, serta saling menguatkan satu sama lain untuk mencapai impian mereka masing-masing. 

Alur Cerita:

Jovanka dan Magnus berasal dari keluarga yang memiliki masalah. Jovanka terpaksa harus beradaptasi dengan lingkungan baru usai orang tuanya bercerai. Sementara Magnus merasa tertekan oleh ekspektasi orang tuanya yang tidak sejalan dengan apa yang diinginkan. 

Kepribadian Magnus yang pendiam ternyata menarik perhatian Jovanka. Meski berbeda dalam hal kepribadian, mereka berdua akhirnya memutuskan untuk mengenal lebih jauh hingga akhirnya bisa bersama dan saling menguatkan. 

Kedekatan mereka semakin tumbuh seiring berjalannya waktu. Mereka saling memberikan dukungan, dan menjadi tempat satu sama lain. Mereka menemukan cinta dan kebahagiaan.

Meski diselimuti bahagia, bukan berarti tanpa masalah. Mimpi magnus menjadi seorang seniman ternyata ditentang oleh orang tuanya. Hal itu membuat magnus semakin gusar. Namun disisi lain, Ia merasa kuat karena dukungan yang diberikan oleh Jovanka. 

Mereka pun bertekad untuk memperjuangkan mimpi masing-masing, sembari belajar untuk saling menerima dan mengambil keputusan. 

Film ini tidak hanya menampilkan kisah cinta remaja. Tetapi juga mengangkat sebuah konflik yang terjadi dalam keluarga. Luka batin, dan perjuangan seorang anak meraih mimpi. Cerita ini diharapkan bisa menginspirasi penonton untuk berani mengejar mimpi dan menemukan kebahagiaan sesuai jalan yang diinginkan. 

Catatan: Tulisan ini merupakan tugas dari siswa Paket C kelas XI PKBM Hutuo Lestari. Mereka menuliskan ulasan tentang film Bertaut Rindu sesuai dengan sudut pandang masing-masing siswa.

Tian Kalla

Review Film Bertaut Rindu: Pentingnya Orang Tua Memahami Hak Seorang Anak

0

Oleh: Anisa Dewi Putri – Paket C Kelas XI

Film ini disutradarai oleh Rako Prijanto dan dibintangi oleh Adhisty Zara dan Ari Irham.

Sinopsis:

Film ini mengisahkan tentang Jovanka yang diperankan oleh Adhisty Zara dan Magnus yang diperankan Ari Irham yang memiliki latar belakang serta masalah keluarga yang berbeda. 

Jovanka dengan luka batin akibat perceraian orang tuanya, sementara Magnus seorang siswa berprestasi namun tertekan karena ekspektasi orang tua yang tinggi. 

Pertemuan keduanya terjadi di sekolah baru, di Bandung. Di sanalah mereka mulai menjalin hubungan yang mereka anggap sebagai suatu kekuatan baru. Hubungan yang mereka jalani membantu keduanya menghadapi dunia yang tak selalu ramah.

Film ini juga menyoroti pentingnya dukungan keluarga dan bagaimana anak-anak muda menghadapi impian mereka di tengah berbagai tekanan yang mereka hadapi.

Pesan Utama:

Film Bertaut Rindu tidak hanya sekadar kisah cinta remaja, tetapi juga sebuah cerita tentang pentingnya pemahaman dan dukungan orang tua terhadap anak-anak. Selain itu, hak anak untuk bermimpi dan menentukan jalan hidup mereka sendiri. Film ini diharapkan menjadi jabatan bagi orang tua untuk lebih memahami anak-anak mereka dan bagi remaja untuk merasa sendirian dalam menghadapi masalah. 

Catatan: Tulisan ini merupakan tugas dari siswa Paket C kelas XI PKBM Hutuo Lestari. Mereka menuliskan ulasan tentang film Bertaut Rindu sesuai dengan sudut pandang masing-masing siswa.

Anisa Dewi Putri

Review Film Bertaut Rindu: Akhir Bahagia Magnus dan Jovanka

0

 

Oleh: Satria Y. Ismail – Paket C Kelas XI

Hai teman-teman, saya ingin bercerita tentang alur cerita film Bertaut Rindu, yang di mana saya dan teman-teman menonton film tersebut pada Kamis, (31/7) lalu di bioskop XXI Citimall Gorontalo.

Film Bertaut Rindu ini bercerita tentang seorang perempuan yang bernama Jovanka. Ia mengagumi seorang pria bernama Magnus.

Dalam film ini, Magnus acap kali disebut sebagai seorang pria aneh dan misterius oleh teman-teman Jovanka. Hal itu karena Magnus memiliki kepribadian yang tertutup. 

Dalam satu adegan, antara Magnus mendapati Jovanka sedang menangis. Magnus berusaha mencari tahu penyebab kesedihan Jovanka hingga membuatnya menangis. Tidak lama dari itu, Jovanka menjelaskan jika dirinya menangis karena berantem dengan ayahnya.

Sementara itu, meski berasal dari keluarga yang kaya raya, Magnus tidak merasa bahagia akibat dari tuntutan orang tuanya. Orang tua Magnus meminta dirinya untuk sekolah bisnis, sedangkan minat Magnus adalah sekolah seni karena merasa bakatnya ada di bidang seni. 

Singkat cerita, Magnus akan berangkat ke London, Inggris. Saat itu pula Jovanka berusaha untuk menghubungi Magnus, namun naas terjadi usai mama Jovanka masuk rumah sakit. Akibatnya niat Jovanka menemui Magnus gagal terjadi. Disisi lain, Magnus terus menunggu kedatangan Jovanka. Namun, hingga larut malam Jovanka tak kunjung datang. 

Keadaan tersebut membuat Magnus kembali mengalami depresi dan membawa Magnus ke sebuah air terjun yang sangat tinggi. Jovanka yang khawatir akan Magnus, kemudian mengecek telepon genggam miliknya, dan mengajak teman-temannya untuk mencari Magnus. 

Semua orang panik akan keadaan Magnus, tidak terkecuali orang tuanya yang tidak tahu keberadaan Magnus. Tidak lama dari itu, salah satu dari teman mereka melihat sebuah sepatu yang hanyut ke dalam sungai. Mereka mengenali bahwa sepatu tersebut milik Magnus. Jovanka pun menemukan Magnus dalam keadaan selamat namun seluruh badan gemetar. Untuk menenangkannya, Jovanka kemudian memeluknya hingga kemudian berakhir bahagia. 

Catatan: Tulisan ini merupakan tugas dari siswa Paket C kelas XI PKBM Hutuo Lestari. Mereka menuliskan ulasan tentang film Bertaut Rindu sesuai dengan sudut pandang masing-masing siswa.

Satria Y. Ismail

Review Film Bertaut Rindu: Hidup Dalam Bayang-Bayang Ekspektasi Orang Tua

0

 

Oleh: Fista – Paket C Kelas XI

Film ini diperankan oleh dua tokoh utama, yakni Ari Irham sebagai Magnus, dan Adhisty Zara sebagai Jovanka. Kedua tokoh utama tersebut memiliki kepribadian yang berbeda. 

Magnus si tertutup dan sulit diekspresikan, sementara Jovanka adalah gadis enerjik yang penuh warna. 

Alur Cerita:

Film ini bercerita tentang kisah Magnus dan Jovanka yang saling menemukan makna dalam kehidupan mereka. Dalam setiap adegan,.dialog yang mereka tampilkan sebenarnya cukup kaku namun jujur.

Selain itu, alur dari setiap cerita seperti penuh kejanggalan. Namun meski begitu adegan yang ditampilkan cukup manis, sehingga mampu membuat penonton tersenyum dan bahkan menangis saat luka batin masing-masing tokoh mulai terkuak.

Penjelasan:

Drama romantis ini mengisahkan tentang Magnus seorang siswa SMA yg hidup dalam bayang-bayang ekspektasi orang tua. Sebagai pria yang tertutup dirinya lebih nyaman berbicara lewat gambar daripada kata-kata yang bisa membuatnya terluka.

Dalam perjalanannya, Magnus bertemu dengan Jovanka, seorang gadis energik dan penuh warna. Kehadiran Jovanka seperti menjadi oase dalam hidup Magnus yang menurutnya begitu kelabu.

Kehadiran Jovanka juga bukan sebagai juru selamat, melainkan menjadi teman dan warna baru dalam perjalanan hidup seorang Magnus.Pertemuan mereka berdua seakan meletupkan emosi yang hangat dan menyentuh.,

Catatan: Tulisan ini merupakan tugas dari siswa Paket C kelas XI PKBM Hutuo Lestari. Mereka menuliskan ulasan tentang film Bertaut Rindu sesuai dengan sudut pandang masing-masing siswa.

Fista Husain