Limboto, Gorontalo – PKBM Hutuo Lestari resmi menerima peserta didik pindahan dari salah satu sekolah di Malaysia, setelah melewati tahapan wawancara, Senin (11/11).
Elsa Septiana Tan, 16, merupakan remaja kelahiran Batam. Namun tumbuh besar di Provinsi Jambi karena mengikuti kedua orang tuanya yang menjadi transmigran di daerah tersebut.
Sempat menempuh pendidikan di Malaysia hingga tingkat Menengah sesuai sistim pendidikan Malaysia. Namun, pasca Ayahnya meninggal dunia, Elsa bersama ibunya kemudian memutuskan untuk pindah dan mencari sekolah di Gorontalo.
Beberapa kali Ia mencoba mengurus kepindahan di sekolah formal yang ada di Gorontalo, namun mengalami kesulitan karena perbedaan sistim pendidikan antara Malaysia dan Indonesia.
Dirinya pun memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Hutuo Lestari atas informasi yang Ia dapatkan dari orang tua tirinya di Gorontalo.
Namun hal yang sama terjadi, dimana pengelola PKBM Hutuo Lestari mengalami kesulitan untuk memasukan Elsa di tingkatan berapa, karena sistim pendidikan di Malaysia yang berbeda dengan Indonesia.
“Sebenarnya di Malaysia tahun ini Elsa berada pada tingkatan empat atau setara SMA di Indonesia, akan tetapi sayangnya Elsa tidak bisa masuk Paket C di PKBM sebab tidak memiliki ijazah SMP,” ujar Paramita Kinanti pengelola PKBM Hutuo Lestari.
Menurutnya, hal ini dikarenakan di Malaysia SMP dan SMA berada dalam satu tingkatan dan tidak terdapat ujian untuk SMP sehingga Elsa tidak memiliki dokumen ijazah yang menjadi persyaratan wajib untuk warga belajar yang akan masuk Paket C di Indonesia.
“Sehingga selaku pengelola kami tidak langsung menerimanya, melainkan kami melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo bidang PAUD dan Dikmas,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo bidang PAUD dan Dikmas Haris Kumadji, M.Pd menyarankan lembaga untuk mencari tau keabsahan dari ijazah Elsa yang dimasukan dan karena kartu keluarga beralamatkan Jakarta diharapkan warga belajar tersebut mengurus dan memasukan surat keterangan domisili di Desa Hulawa, Kecamatan Telaga, Gorontalo.
Untuk menindaklanjuti hal tersebut, pengelola PKBM Hutuo Lestari mengundang Elsa untuk melakukan wawancara.
Dari hasil wawancara Elsa dapat menunjukan keaslian ijazahnya, dan sepakat untuk mengikuti pembelajaran pada tingkatan III dengan derajat kompetensi Terampil I setara dengan kelas VIII SMP, setelah Selasa siang (12/11) berhasil dimasukan pada Dapodikmas rombongan belajar As Salaam dengan jadwal pembelajaran setiap hari Sabtu dan Ahad pukul 15.00-18.00 WITA di Desa Luhu, Kecamatan Telaga, Gorontalo.
Selain ijazah, dirinya juga menyerahkan kekurangan berkas persyaratan pendaftaran lainnya seperti fotocopy akta kelahiran, fotocopy kartu keluarga, dan dokumen keimigrasian serta pas foto, setelah sebelumnya telah menyerahkan berkas pada 27 Oktober 2019.
Semoga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat semakin maju dan menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikannya.
Semoga PKBM Hutuo Lestari semakin maju dan menjadi solusi bagi warga masyarakat yg ingin melanjtkan pendidilannya utk memperbaiki jenjang pekerjaanya baik di pemeintahan maupun swasta …. semoga usaha mulia ibu tuti dan ibu mita bernilai pahala dr Allah SWT. Amin YRA….👍👍👍
Maju terus PKBM Hutuo Lestari