PKBM Hutuo Lestari melaksanakan hari terakhir Ujian Pendidikan Kesetaraan secara daring. Hal ini dilakukan guna meminimalisir penggunaan biaya penggandaan soal, mengingat BOP dari pemerintah belum tersalurkan akibat juknis BOP yang tak kunjung terbit sampai dengan hari ini.
Berdasarkan data di lapangan, belum ada satu pun PKBM di Gorontalo yang melaksanakan UPK secara daring. Untuk itu, PKBM Hutuo Lestari berinovasi menyelenggaran UPK Sosiologi di hari terakhir secara daring, meskipun akhirnya menjadi blended concept karena dihari pertama sampai dengan ke empat sebelumnya menggunakan UPK secara luring.
Memilih menyelenggarakan UPK secara daring juga menjadi salah satu solusi bagi peserta didik yang tidak bisa hadir sesuai jadwal dikarenakan bekerja. Contoh kasus misalnya Faisal Laiya, sejak pekan lalu sangat khawatir dengan jadwal ujian di hari Jumat karena masih ada agenda acara halal bil halal di Masjid dan akan dihadiri oleh wakil bupati, sedangkan dirinya bertugas dan bertanggung jawab pada bagian sound sistem. Sehingganya, bagi Faisal dan juga peserta didik lainnya dengan fleksibilitas ini tentu sangat membantu.
Adapun soal UPK Sosiologi secara Daring ini diperoleh dengan sumber yang sama dengan yang ujian UPK luring, yakni melalui Forum Tutor Pendidikan Kesetaraan Provinsi Gorontalo.
Tantawi Abd Latif selaku tutor Sosiologi Paket C mengungkapkan bahwa UPK Daring ini sangat membantu memudahkan kinerja tutor dalam hal pemeriksaan jawaban dan penilaian yang tidak perlu lagi secara manual karena sudah otomatis oleh sistem.
Untuk UPK Daring yang dilaksanakan PKBM Hutuo Lestari masih menggunakan media Google Form. Besar harapan ketua dan pengelola untuk kedepan dapat lebih memaksimalkan pemanfaatan seTARA Daring yang memang merupakan aplikasi Learning Management System yang dirancang untuk pembelajaran jarak jauh pendidikan kesetaraan.