Gorontalo,– Masuknya pendidikan Pramuka pada petunjuk teknis BOP pendidikan kesetaraan 2021 berupa Pembentukan Saka Widya Budaya Bakti patut diapresiasi, karena Pramuka dianggap sebagai wadah yang tepat untuk pembentukan karakter seperti jiwa kepemimpinan, kerja sama, solidaritas, mandiri, dan keberanian para peserta didik.
Hal itulah yang mendorong tiga PKBM di Kabupaten Gorontalo, yakni PKBM Hutuo Lestari, PKBM Sinar Mulia, dan PKBM Al Hujrah membentuk Saka Widya Budaya Bakti, yang dilaksanakan di Desa Puncak, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo 9-10 Juli 2021.
Saka Widya Budaya Bakti merupakan gerakan dalam upaya pendidikan karakter melalui pengembangan minat, bakat, pengetahuan, dan pengalaman peserta didik anggota Pramuka, dalam bidang Pendidikan dan Kebudayaan.
“Semoga teman-teman sekalian bisa benar-benar menerapkan 10 Dasa Dharma Pramuka pada kehidupan sehari-hari,” kata Paramita Kinanti, S.Pd perwakilan PKBM Hutuo Lestari sekaligus Ketua Forum PKBM Kabupaten Gorontalo saat memberikan sambutan.
Hari pertama diawali dengan kegiatan api unggun, dengan harapan para peserta didik dapat menumbuhkan semangat gotong royong, mempererat persaudaraan, hingga menambah rasa keberanian dan kepercayaan diri.
Kegiatan dilanjutkan pada hari berikutnya, di mana para peserta mendapatkan pembekalan dan materi dari pembina pramuka, dalam hal ini kak Anis Nuna, yang juga selaku Ketua Kwartir Ranting Kecamatan Pulubala.
Dalam materinya, kak Anis Nuna menjelaskan pentingnya 7 krida Saka Widya Budaya Bakti, diantaranya: Krida Pendidikan Masyarakat, Krida Anak Usia Dini, Krida Pendidikan Kecakapan Hidup, Krida Bina Sejarah, Krida Bina Seni dan Film, Krida Bina Nilai Budaya, dan Krida Bina Cagar Budaya dan Museum.
Diharapkan Saka Widya Budaya Bakti ini bisa menjadi wadah kegiatan khusus dalam bidang Pendidikan dan Kebudayaan di lingkungan Gerakan Pramuka, guna memupuk, mengembangkan, membina dan mengarahkan minat dan bakat generasi muda terhadap peran pendidikan masyarakat dan pelestari budaya bangsa khususnya pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal.